Amesa 100 Hari Belajar: Hari Ke-3

 Amesa 100 Hari Belajar: Hari ke-3

---------------------------

Aku memulai hari dengan mengabaikan panggilan telepon dengan sengaja, aku betulan tidak bertanggung jawab dengan pilihanki. Ini betulan terjadi pribadi tapi langsung sadar di 3 saat ini tawaran kupon untuk aku, yang pertama aku cuman sekedar berpikir mengambil, yang kedua aku menolak, yang ketiga rasanya aku tidak bisa menolak karena sebelumnya aku menawari tawaran yang sama. Aku jadi berpikir, apa yah maksud Tuhan dari ketiga kejadian ini apakah Tuhan mau supaya aku menjadi lebih berani dan bijak untuk berpikir dan bertintak termasuk jujur dengan keadaan, karena jujur uangku sangat terbatas papa, tiap bulan kasih aku 200, sementara itu termasuk uang beli keperluan diri, belum ongkos transport, belum jajan dan lain-lain. Itu betul-betul tidak ideal. Tapi aku sadar bahwa kebutuhan keluarga sangat mahal. Untuk itu penting sekali untuk aku cepat-cepat lulus dan cari kerja.

Lalu kedua saat aku terlambat dan ternyata Tuhan memberikan orang untuk membantuku. Jadi aku pas keluar rumah ada orang yang langsung menawarkan aku tumpangan. Aku benar-benar tidak menyangka.

Saat aku mau ke Gereja lagi, aku tidur siang jam 4, bangunnya harus jam 5 dan siap-siap ke Gereja tapi aku malahan tetap tidur, di bangunkanlah oleh adiku. Tapi serius aku sudah bertimbangan ke untuk tidak ke Gereja lagi, tapi tiba-tiba aku teringat untuk ke Gereja tuh kaya janji ketemu dengan Tuhan, masa tiba-tiba aku batalin perjanjian itu. Tahu gak siapa yang bangunin aku? Adik aku yang usianya tuh baru 9 tahun. Dia tiba-tiba lihat ini orang mau ke Gereja kok belum bangun juga, lalu tiba-tiba dia bangunin aku dan aku lanjut tidur, kedua kalinya dia bangunin aku lagi dan pada akhirnya bangun, dan itu setelah perang pikiran, aku siap-siap langsung go ke gereja. (Tidak patut ditiru), Itu lebih baik dari pada aku tidak ke Gereja tadi.

Waktu hari sisa 8 menit jadi alokasikan waktu untuk belajar dibesok hari saja. 

Dan oh iya, tadi tuh aku ngomong dengan teman-temanku sekedar cuman cerita, lalu tiba-tiba topik yang kita bahas itu untuk beropini tentang suatu keadaan tapi masalahnya orang yang terkait out of knowhere tiba-tiba turun dari motor, sebenarnya aku merasa tidak ada yang salah dengan itu. Tapi aku merasa bahwa pertemanan ini harus dibawah kearah yang positif dari pada cuman kumpul-kumpul dan tidak bermanfaat. Supaya bergunalah. Sangat tidak baik untuk melakukan hal-hal tidak berguna.


Comments

Popular posts from this blog

Amesa 100 Hari Belajar: Hari Ke-1